MALANG, iNews.id - Anggota DPRD Kabupaten Malang Hari Sasongko dilaporkan meninggal dunia pada Rabu (18/11/2020). Hari meninggal saat dirawat di rumah sakit pascakecelakaan di Tol Ngawi-Solo, Sragen, Jawa Tengah, Jumat (13/11/2020).
Saat ini, jenazah almarhum Hari Sasongko dalam perjalanan ke rumah duka yang berada di Tambak Asri, Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Dalam kecelakaan tersebut, rekannya anggota DPRD dari Fraksi PDIP, Hariyanto (54), tewas di lokasi kecelakaan. Dengan demikian, korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut menjadi dua orang. Sementara satu orang lainnya, Amari, dilaporkan saat ini kondisinya mulai membaik.
Kader Muda PDIP Kabupaten Malang Zulham Mubarak mengatakan, Hari Sasongko meninggal dunia usai menjalani perawatan selama lima hari di salah satu rumah sakit yang ada di Solo, Jawa Tengah.
"Beliau meninggal dunia setelah dirawat kurang lebih selama lima hari," kata Zulham, Rabu (18/11/2020).
Hari Sasongko merupakan salah satu korban lain dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Tol Ngawi-Solo, pada Jumat (13/11), bersama dua rekan lainnya, yakni Hariyanto dan Amari. Dalam kecelakaan tersebut, Hariyanto meninggal dunia di lokasi kejadian.
Zulham menambahkan almarhum Hari Sasongko diingat sebagai salah satu orang yang cukup gigih dan memberikan kontribusi pada partai, untuk kepentingan masyarakat. Selain itu, Hari Sasongko juga berani memberikan ruang pada kader muda untuk berkontribusi.
"Saya lihat almarhum pada masa hidupnya banyak mencetak kader muda, diberikan ruang untuk berkontribusi," kata Zulham.
Kecelakaan tersebut terjadi pada jalur Tol Ngawi-Solo, pada kilometer 522.500 B, kurang lebih pada pukul 4.20 WIB. Kendaraan yang ditumpangi oleh tiga orang anggota DPRD Kabupaten Malang itu, menabrak bagian belakang truk.
Akibat kejadian itu, Anggota DPRD Kabupaten Malang Hariyanto meninggal di lokasi kejadian. Sementara dua orang lainnya yakni Hari Sasongko dan Amari, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Solo, Jawa Tengah, dalam keadaan kritis.
"Untuk Pak Amari, kondisinya sudah mulai membaik," kata Zulham.
Informasi diperoleh, kronologi kecelakaan berawal saat Hariyanto bersama rombongan dalam perjalanan ke Yogyakarta, Jumat pagi. Sebelum kecelakaan maut yang terjadi sekitar pukul 04.20 WIB, mobil Grand Livina bernomor polisi N 478 BF yang dikemudikan Amari (49), warga Jalan Ters Wisnuwardhana RT 3 RW 14, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, melaju dari arah timur ke barat.
Ketika hampir sampai di lokasi kejadian, diduga pengemudi mobil Nissan kurang konsentrasi. Mobil lalu lepas kendali dan menabrak Hino truk tronton yang dikemudikan Tri Andi Wijoyo (39), warga Babakan, Kecamatan Kramat, Kendal, jalur Tol Ngawi-Solo, pada kilometer 522.
Akibat menghantam truk bermuatan asbes, bagian depan mobil ringsek. Setelah kecelakaan tersebut, posisi mobil Nissan Grand Livina bodi depannya menempel di bak belakang truk tronton yang kemudian berhenti di bahu jalan sekitar 1 kilometer dari tempat kejadian. Korban Haryanto dilaporkan langsung meninggal dunia akibat luka berat di bagian kepala.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait