SURABAYA, iNews.id - Sebanyak 877 pasukan gabungan dari TNI, Polri dan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya disiagakan guna menjaga tempat ibadah serta permukiman selama libur Lebaran. Langkah ini diambil bukan hanya untuk mengantisipasi ancaman terorisme, namun juga bahaya lain yang dapat mengganggu stabilitas Kota Surabaya.
"Bukan hanya mengantisipasi ancaman terorisme, pengamanan juga dilakukan untuk, kebakaran, miras dan bahaya-bahaya yang disertai dengan kekerasan lainnya," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat apel gelar pasukan di Balai Kota Surabaya, Senin (11/6/2018) sore.
Ratusan petugas itu diharapkan bisa menjaga suasana kondusif di Surabaya."Pastinya tugas kita semua yang di lapangan tentu jauh lebih berat. Mari kita bergandengan tangan dengan lebih meningkatkan kewaspadaan," kata Risma.
Dia menambahkan, pengamanan tahun ini jauh lebih siap dari sebelumnya. Pihaknya sudah membuat sistem kontrol yang mengatur cakupan-cakupannya lebih luas. Pengamanan tidak hanya pada kawasan kampung dan perumahan, namun pada fasilitas umum dan tempat-tempat ibadah.
“Kalau dulu linmas kelurahan hanya menjaga perumahan. Kalau sekarang ini kita tambahi untuk menjaga fasilitas umum dan tempat ibadah,” ucap Risma.
Dalam kesempatan itu, Risma juga meluncurkan username dan password terkait Aplikasi Kependudukan (Sipandu) kepada Kapolrestabes dan Danrem 084/Bhaskara Jaya. "Saya ingin beliau-beliau ini tahu apa yang dilaporkan RT/RW. Kalau ada laporan langsung bisa didiskusikan," katanya.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait