baju manten Jawa Timur (foto: Ig@yasrahayati).

JAKARTA, iNews.id - Baju adat Jawa Timur (Jatim) menarik untuk diulas. Baju adat yakni salah satu identitas serta jati diri dari suatu daerah. Baju adat digunakan untuk mewakili suatu budaya ataupun identitas kelompok dari suku tertentu.

Jawa Timur memiliki banyak jenis baju adat dan perlengkapannya, dimana masing-masing memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Contohnya, baju adat untuk acara pertunjukan, pernikahan dan festival memiliki jenis yang berbeda.

Baju adat Jawa Timur memiliki ciri khas berupa kesan yang menampilkan ketegasan dengan menjunjung tinggi nilai etika. Hal ini merefleksikan karakter dari orang-orangnya yang tegas, berbicara apa adanya, tetapi masih menjunjung tinggi nilai kesopanan sikap dan bertutur kata.

Jadi, inilah tujuh baju adat Jawa Timur dan ciri khas yang belum diketahui banyak orang. Mmari simak ulasan selengkapnya berikut ini.

7 Baju Adat Jawa Timur

1. Baju Gothil

Baju adat Jatim gothil. (foto: mber: joeheadshot.wordpress.com).

Baju adat Jawa Timur yang pertama yakni Baju Gothil. Baju adat ini merupakan ciri khas yang dipakai oleh para pria. Baju Gothil juga sering disebut baju warok Ponorogo.  

Baju adat ini berupa kaos berwarna hitam polos dengan ukuran longgar serta lengan panjang. Jika anda sering menonton pertunjukkan reog Ponorogo, pasti mengetahui baju adat satu ini.

Sementara itu, pasangan dari Baju Ghotil ini yakni celana komprang. Celana yang besar dan longgar saat dipakai untuk memberikan ruang gerak yang leluasa kepada penggunanya. 

Bentuk celana dari baju adat gothil ini unik karena di bagian pinggang diberi kolor yang terbuat dari bahan lawe dengan ujungnya yang menjuntai ke bawah.

2. Kebaya Rancongan

kebara rancongan (foto: cerdika).

Baju adat Jawa Timur yang kedua yakni baju adat kebaya rancongan yang berasal dari Suku Madura. Baju adat satu ini memiliki ciri khasnya yaitu dipakai oleh para perempuan Madura dan sebagai pasangan dari baju Pesa'an. 

Baju adat Kebaya Rancongan ini memiliki panjang sepinggang dengan bagian bawahnya meruncing. Biasanya, baju adat kebaya rancongan ini dipadukan dengan sarung motif Lasem atau batik Jawa Timur. Ditambahkan juga aksesoris seperti kalung, gelang dan sisir cucuk.

Baju adat ini memiliki motif yang sederhana. Biasanya terbuat dari kain tipis dan menerawang, seperti brokat. Motifnya bisa beragam, seperti motif Lasem, Strojan, dan Tabiruan. 

3. Jebeng dan Thulik

Jebeng thulik (foto: IG: eventbanyuwangi).

Baju adat Jawa Timur yang selanjutnya yakni Jebeng dan Thulik. Baju adat Jawa Timur ini berasal dari Banyuwangi. Kata jebeng dan thulik merupakan bahasa Osing. 

Baju Jebeng sendiri dikhususkan untuk kaum perempuan. Sedangkan thulik untuk kaum pria.

Baju jebeng berupa kebaya polos dengan kain khas Banyuwangi untuk bawahannya. Sementara thulik yakni baju adat lengan panjang polos hitam yang dilengkapi kancing berwarna emas serta celana panjang yang berwarna senada.

4. Baju Mantenan

baju manten Jawa Timur (foto: Ig@yasrahayati).

Baju adat Jawa Timur satu ini digunakan khusus ketika acara pernikahan. Dipakai oleh pengantin laki-laki dan perempuan. Baju mantenan ini beragam jenisnya, menyesuaikan dengan daerah masing-masing.

Dalam perkembangannya, kini banyak pengantin yang masih mengikuti keseluruhan tata cara pernikahan adat, lengkap dengan baju adat yang digunakan. Namun, ada pula yang hanya menggunakan baju adatnya saja, tetapi tidak melakukan prosesi pernikahan dengan lengkap.

Ciri khas dari baju Mantenan ini berwarna dasar hitam, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Untuk memperindah penampilan, terdapat sulaman benang emas pada baju adat ini mulai dari bagian leher, hingga ke dada, dan menyambung ke seluruh bagian pinggir, termasuk ujung lengan.

Adapun aksesoris yang dikenakan antara lain odheng, bunga melati, arloji, kain selempang, tongkat, dan lain-lain.

5. Baju Adat Jawa Timur Cak dan Ning

baju cak dan ning (foto: tengahviral).

Baju adat Jawa Timur ini biasa dipakai untuk festival Cak dan Ning, seperti festival Abang dan None di Jakarta. Festival ini merupakan ajang kompetisi unjuk prestasi pemuda-pemudi di Surabaya. Cak merupakan panggilan untuk laki-laki dan Ning adalah panggilan untuk perempuan. 

Baju untuk Cak berupa beskap berlengan panjang yang dihiasi dengan beberapa aksesoris terutama di depan dada sebelah kanan dan menggunakan Odheng sebagai penutup kepala. Sedangkan baju Ning berupa pakaian kebaya dengan warna yang beragam dan dipadukan bawahan berupa kain jarik bermotif batik. 

Pada awalnya, rambut pada Ning menggunakan bun (sanggul). Karena itu, kain yang digunakan untuk menutup kepala, seperti kerudung namun berbeda dengan hijab.

6. Sarong Bahan

baju adat Jawa Timur Sarong bahan. (istimewa).

Baju adat Jawa Timur ini berupaa aksesoris yang biasanya dikenakan bersamaan dengan pakaian utama adat Jawa Timur. Kain yang digunakan dalam pembuatannya yakni kain katun, kain sutra atau juga kain satin yang nyaman digunakan karena berkualitas tinggi.

Warna pada kain baju adat yang seringkali digunakan yakni warna mencolok dan beragam seperti hijau kotak-kotak, biru kotak-kotak atau kuning keemasan.

Adapun cara untuk menggunakan sarong bahan yaitu dengan cara diselempangkan pada bahu di salah satu bahu. Untuk perempuan, sarong bahan dapat digunakan secara khusus sebagai kerudung.

7. Pesa'an Madura

Baju Pesa`an (Foto: @gramediablog).

Baju adat Jawa Timur yang terakhir yakni Pesa'an Madura. Baju Pesa'an ini terbilang unik dan mudah dikenali. Karena motif baju adat ini berupa kaos bergaris merah dan putih, selain itu ditambahkan dengan baju luar berlengan panjang berwarna hitam.

Untuk bawahannya menggunakan celana longgar berwarna hitam. Penggunaan celana longgar ini biasanya dilengkapi dengan sabuk dan sarung yang dililitkan di pinggang serta aksesoris odheng untuk bagian kepala.

Demikian penjelasan mengenai tujuh baju adat Jawa Timur yang dirangkum dari berbagai sumber rujukan. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network