Kapolda Jatim, Irjen Pol Mahfud Arifin. (Foto: iNews/Rahmat Ilyasan)

SURABAYA, iNews.id - Sebanyak tujuh anak teroris yang ditangkap Polda Jawa Timur (Jatim), Selasa (12/6/2018) pagi diserahkan ke Kementerian Sosial. Mereka akan menjalani pembinaan dan pendidikan secara khusus baik agama maupun kepribadiannya.

Anak-anak tersebut diserahkan oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Mahfud Arifin, di ruang Tri Brata Polda Jatim. Hadir dalam acara tersebut, Walo Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan kakek dari para anak-anak teroris tersebut.

Teror bom yang melanda Kota Surabaya sebulan yang lalu, menyisakan keluarga dan anak-anak para teroris. Sedikitnya ada tujuh anak yang dirawat di rumah sakit Polda Jatim baik yang menjalani perawatan fisik maupun psikologis.

Tujuh anak tersebut salah satunya adalah Ais, anak pelaku pengeboman di Mapolrestabes Surabaya. Ais selamat dalam aksi yang dilakukan kedua orang tua dan dua orang kakaknya itu. Kondisinya saat ini sudah membaik, fisik maupun psikologi.

Selain Ais, tujuh anak pelaku teroris juga membaik secara psikologis. Mereka diserahkan ke Kementerian Sosial untuk mendapat pendampingan dan bimbingan baik secara kepribadian maupun agama.

“Saya rasa negara akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk anak-anak ini. Baik dari segi mentalnya, termasuk sekolah, pengetahuan agama. Di polisi mungkin belum komplit. Di Rumah Sakit Bhayangkara mungkin merasa terkungkung, tapi di Kementerian Sosial lebih baik lagi pendampingannya,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Mahfud Arifin, Selasa (12/6/2018).

Sementara itu Tri Rismaharini selaku Wali Kota Surabaya, menyerahkan anak-anak teroris tersebut sepenuhnya kepada Kementrian Sosial untuk dilakukan pembinaan oleh negara. “Semuanya diambil alih Kementerian Sosial. Nanti kami lihat perkembangannya. Kalau soal pengasuhan, mereka masih punya kakek dan nenek yang bisa mengasuh,” kata Risma.

Sementara itu, Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos, Nahar mengatakan akan memberikan pembinaan secara khusus kepada mereka baik secara psikologis, agama maupun kepribadian. “Bila perlu kakek-neneknya juga ikut dibawa ke Jakarta untuk mendampingi cucunya tersebut,” ucapnya.

Rentetan teror bom di Surabaya beberapa waktu lalu menyisakan anak-anak teroris yang masih hidup. Dengan diserahkan ke Kementerian Sosial diharapkan kondisi anak-anak teroris ini semakin membaik dan normal seperti anak-anak lainya.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network