Ilustrasi Pasar Bojonegoro. (Foto: Istimewa)

SURABAYA, iNews.idKlaster penyebaran virus corona (Covid-19) di Jawa Timur (Jatim) terus bertambah. Berdasarkan hasil tabulasi Tim Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, sumber penularan Covid-19 di Jatim menjadi 52.

“Beberapa hari lalu, kami masih mencatat 30 klaster. Namun, setelah kami tabulasi lagi menjadi 52 klaster,” kata Ketua Tim Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso, Minggu (10/5/2020) malam.

Kohar mengatakan, dari 52 klaster yang ada, sumber penyebaran terbesar masih dari pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Asrama Haji Sukolilo Surabaya sebanyak 167 kasus. Selanjutnya disusul klaster Temboro, Magetan sebanyak 64 kasus.

“Bahkan, Temboro ini penyebarannya juga cukup luas. Di berbagai kabupaten/kota di Jatim, bahkan sampai Malaysia. Kemudian yang lebih baru adalah klaster Sampoerna,” katanya.

Karena itu, Kohar mengingatkan masyarakat untuk waspada, terutama untuk PT HM Sampoerna dan Pasar di Bojonegoro. Sebab, di klaster ini, angka kasusnya cukup tinggi, termasuk juga potensi penularannya.

Klaster PT HM Sampoerna misalnya, sampai saat ini masih ada 151 tes swab yang belum keluar. Sementara di Pasar Bojonegoro lebih dari 150 pedagang reaktif rapid test.

“Yang juga harus diwaspadai klaster tenaga kesehatan (Nakes). Cuma tenaga kesehatan ini bukan karena bekerja di tempat kerjanya, tapi justru dari kegiatan menolong pasien di praktik pribadinya,” katanya.

Khusus kasus pasar di Bojonegoro, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, sudah melakukan rapid test terhadap ratusan pedagang di tiga pasar. Hasilnya, 168 orang reaktif.

“Dari 168, kemarin Pak Dokter Kohar sudah kirim tim untuk melakukan swab dan membawa VTM (viral transport medium atau media pembawa virus) untuk 71 orang, dan insyaallah besok akan datang lagi untuk swab 74 orang,” ujarnya.

Khofifah juga sudah menyampaikan ke Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, agar yang reaktif semuanya diobservasi. Soal ruang yang digunakan observasi, bisa menggunakan BLK Disnaker dan UPT Dinsos.

“Karena beliau juga minta disiapkan ruang-ruang observasi, yang memungkinkan untuk bisa memberikan layanan kepada mereka, terutama yang terkonfirmasi reaktif rapid test,” kata Ketua Umum PP Muslimat ini.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network