Empat ASN di Bangkalan ditegur keras Bawaslu karena dukung capres-cawapres di medsos. (ilustrasi).

BANGKALAN, iNews.id - Empat Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Bangkalan ditegur keras Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Teguran diberikan karena keempat aparatur sipil negara (ASN) tersebut memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden lewat media sosial (medsos). 

Empat orang ASN yang mendapat teguran keras terdiri atas tiga orang dari instansi di lingkungan Pemkab Bangkalan serta satu orang ASN dari instansi Kementerian Agama setempat. 

Ketua Bawaslu Kabupaten Bangkalan, Mustain Saleh, mengatakan, keempat ASN tersebut menunjukkan ketidaknetralan mereka dengan memberi dukungan lewat akun media sosial. "Padahal, hal itu bisa diancam pidana sesuai aturan pemilu," katanya. 

Mustain mengatakan, dukungan ASN tersebut terbongkar setelah Bawaslu menggalakkan patroli pengawasan, baik di lapangan maupun media sosial. Usai mendapat teguran, keempat orang ASN tersebut kata Mustain sudah menghapus bentuk dukungan mereka di sosmed.

"Mereka juga berjanji tidak akan mengulangi lagi," katanya. 

Menanggapi temuan bawaslu ini, Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie mengatakan, pihaknya akan terus mengkampanyekan netralitas ASN dalam pemilu. Upaya itu salah satunya dengan melarang ASN memakai baju seragam putih dan batik untuk sementara waktu. 

"Larangan ini berlaku hingga masa pencoblosan pada bulan Februari 2024 mendatang," katanya. 

Arief mengatakan, ketentuan ini dilakukan untuk menghindari tudingan ketidaknetralan ASN karena beberapa pasangan capres cawapres memakai baju putih dan batik. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network