Polisi melakukan olah TKP di rumah kosong, lokasi ledakan petasan, Senin (10/5/2021) malam. (Foto: iNews.id/Anang Agus Faisal).

TULUNGAGUNG, iNews.id - Jumlah petasan yang meledak dan menewaskan dua orang di Tulungagung berjumlah 305 buah. Ratusan petasan itu meledak saat proses finishing, yakni pemasangan sumbu. 

Menurut salah seorang korban, MZA, 305 petasan berbagai ukuran itu rencananya disiapkan untuk malam takbiran dan selesai salat Idul Fitri. Tujuannya untuk bersenang-senang. 

Nahas, saat baru diracik, ratusan petasan itu meledak. "Total ada 305 buah. Sebagian sudah diuji coba diledakkan. Sisanya 205 buah," tutur salah seorang korban luka ringan, MZA kepada petugas, Selasa (11/5/2021). 

MZA mengatakan, petasan itu terbuat dari pipa pralon. Ada yang berdiameter satu dim. Ada yang bergaris tengah lingkaran 4 dim. Sembilan korban yang semuanya warga Desa Sukorejo, gotong royong menggarap bareng sejak awal puasa. 

Namun nahas, pada saat proses finishing, yakni menyumbat lubang pangkal sumbu, insiden terjadi. Satu petasan meledak dan langsung menyambar ratusan petasan lainnya. 

Ledakan menimbulkan dentuman keras yang mengagetkan warga. Dahsyatnya ledakan sampai merusak bagian bangunan rumah. Sembilan orang yang berada di lokasi kejadian, menderita luka bakar dan robek. 

Dua orang berinisial MA (25) dan MNI (21) meninggal dunia. Informasi yang dihimpun, satu di antaranya tewas di lokasi kejadian dan satunya di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Iskak Tulungagung. 

"Korban meninggal dunia mengalami luka bakar dan robek," ujar Kasi Humas RSUD dr Iskak Tulungagung Moch Rifai 

Sementara lima korban lain tiga di antaranya berstatus pre operasi dan dua lainnya dibolehkan pulang. Korban rata-rata berusia 21 tahun dan 25 tahun. Paling tua berusia 35 tahun. Korban MZA mengalami luka bakar di wajah, tangan dan bagian tubuh. 

Saat insiden terjadi dia berjarak sekitar tiga meter dari pusat ledakan. Kapolsek Rejotangan AKP Heri Purwanto mengatakan, proses penyelidikan masih dilakukan. "Masih dilakukan penyelidikan. Data korban masih diinventarisasi," ujar Heri. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network