SURABAYA, iNews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar wisuda hafidz (penghapal alquran) dan doa bersama di Stadion tambaksari Surabaya, Minggu (21/10/2018). Acara itu diikuti 30.000 santri, yang terdiri atas 3.000 hafidz-hafidzoh dan 27.000 santri peserta khataman alquran siswa SD/MI dan SMP/MTs se-Kota Surabaya.
Sebelum doa bersama ini dimulai, para peserta khataman membacakan 30 juz ayat suci Alquran secara paralel. Kemudian mereka secara bersama-sama membaca surat-surat akhir pada juz ke-30 Alquran. Kemudian, acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah seorang pengasuh pesantre, Gus Lutfi.
Kitab Suci Alquran isinya sangat lengkap. Di dalamnya terdapat tentang sains, matematika, sejarah, dan masa depan. Kalau anak-anak hapal, memahami isi dan maknanya, dunia ini akan berkembang dengan baik sesuai tuntunan Alquran," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Minggu (21/10/2018).
Menurut Wali Kota Risma, melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dituntunkan di dalam Alquran membuat Kota Surabaya dan Indonesia menjadi luar biasa. Sebab, hal itu sesuai dengan perintah Tuhan. "Dengan mengerti dan memahami arti yang ada dalam Alquran, semua bisa menjalankan apa yang diperintahkan Tuhan dengan baik dan benar," ujarnya.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga berpesan kepada anak-anak Surabaya agar tidak fakir. Sebab menurutnya, fakir bisa mendekatkan diri kepada kekafiran. Selain itu, anak-anak Kota Pahlawan tidak boleh bodoh dan tidak boleh malas.
Semuanya harus menjadi orang yang sukses dan berhasil. Supaya bisa membantu sesama dengan membayar zakat serta pergi haji. "Karena itu saya berharap, kita tidak boleh malas. Kalau malas kita akan menjadi orang yang fakir. Kalau kita kaya, kita bisa menolong saudara-saudara kita," ucapnya berpesan.
Selain itu, Risma mengingatkan anak-anak Surabaya agar jangan lagi ada membully atau membenci orang lain. Karena itu sama saja dengan melanggar Alquran. "Kalau kalian ada masalah, kalian bisa menulis surat kepada ibu atau cerita kepada guru," ujarnya.
Secara khusus Wali Kota Risma mengaku ingin melihat anak-anak Kota Surabaya berhasil dan sukses. Menjadi pemimpin-pemimpin yang amanah dan bisa memegang Alquran sebagai pegangannya. "Anak-anak Surabaya tidak boleh takut, tidak boleh minder, harus berani karena benar," katanya.
Di akhir sambutannya, Wali Kota Risma meminta kepada semuanya untuk berdoa agar Surabaya secara khusus dan Indonesia pada umumnya tidak terkena musibah. Selain itu, dia juga meminta adanya doa agar tidak ada orang-orang yang berusaha menyakiti anak-anak Kota Surabaya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait