MALANG, iNews.id - Sebuah pusat perbelanjaan di Kota Malang dijadikan sentra vaksinasi Covid-19 massal, Rabu (4/8/2021). Mal ini sengaja dimanfaatkan untuk kegiatan vaksin karena tutup selama pelaksanaan PPKM Level 4 sejak awal Juli lalu.
Vaksinasi massal kali ini digelar Kodim 0833. Vaksinasi ini menyasar 4.000 orang selama dua hari. Masyarakat umum di sekitar Kota Malang bisa mengikuti vaksinasi di tempat ini secara gratis.
Informasi yang dihimpun lokasi mal dipilih karena cukup luas dan representatif. Selain itu, lokasi ini juga bisa mengobati kerinduan masyarakat Kota Malang yang ingin jalan-jalan ke mal.
Pantauan di lapangan, tak ada antrean dan kerumunan sebagaimana vaksinasi massal yang biasanya terjadi di Malang. Bahkan beberapa kursi tampak terlihat lengang karena prosesnya yang cepat dan area Malang Town Square (Matos) yang luas.
Tak hanya memanfaatkan area dalam mal, peserta vaksinasi juga telah didata sejak tiba di koridor luar mal mulai melakukan pendaftaran dan didata. Di area dalam Matos, peserta melakukan skreening dan pengecekan kesehatan.
Tak hanya anak muda yang mengikuti vaksinasi ini, beberapa orang lanjut usia (lansia) juga turut mengikuti kegiatan vaksinasi massal ini. Satu lansia bahkan dengan semangat mengikuti vaksinasi kendati ia harus didorong dengan kursi roda oleh seorang anaknya.
"Kegiatan vaksin ini lanjutan kegiatan yang pernah dilaksanakan tangggal 1 - 3 Juli di Graha Cakrawala UM. Ini dilaksanakan hari ini dan besok, mengakomodir bagi 4.000 warga Kota Malang dan sekitarnya yang belum melaksanakan dosis kedua," ucap Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona.
Ferdian mengatakan, pelaksanaan vaksinasi massal di mal ini karena secara kebetulan Matos juga tempatnya representatif dan belum beroperasi imbas penyelenggaraan PPKM level 4 di Kota Malang. Untuk pelaksanaan vaksinasi disebutnya ada puluhan tenaga kesehatan dari Kodim dan Dinas Kesehatan Kota Malang, operator Matos, serta relawan dilibatkan untuk melakukan pengaturan.
"Tempat nggak ada masalah di manapun sepanjang mengacu pada protokol kesehatan, kebetulan mal ini juga tutup ya, kondisinya menurut saya cukup representatif. Di sini kami melibatkan 10 tim nakes dengan 10 penyuntik, kurang lebih ada 80 nakes," katanya.
Marcomm Manager Matos Rahayu Sasmita mengatakan, pihaknya ingin berpartisipasi menyukseskan vaksinasi massal yang digencarkan pemerintah pusat. Kebetulan mal yang dikelolanya kali ini tengah tutup dan bisa menjadi referensi kegiatan vaksinasi massal
"Kebetulan Matos grup Lippo ingin menyukseskan berapa juta vaksin yang dicanangkan presiden kita, benar - benar mendukung banget apa yang menjadi program pemerintah. Kita harus menyelesaikan vaksinasi lebih cepat lebih bagus," ujar Sasmita.
Sementara itu peserta vaksinasi Diska Ayu mengakui bila ada konsep berbeda dengan vaksinasi massal di mal seperti kali ini. Selain mengobati rindu untuk bisa masuk mal, mahasiswa Universitas Brawijaya ini juga mengaku vaksinasi massal kali ini lebih cepat dan tertib dibanding dengan dosis pertama yang dilakukan di Graha Cakrawala UM.
"Iya ini jadi obat rindu apalagi sudah lama nggak ngemall sejak awal pandemi. Apalagi tadi vaksinasinya cepat banget, nggak ribet, dan langsung bisa masuk," tutur warga Kota Malang ini.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait