BLITAR, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menutup sementara Pasar Tradisional Sutojayan setelah tiga orang pedagang terkonfirmasi positif Covid-19. Penutupan sementara tersebut berlangsung dua hari, yakni mulai Sabtu (25/7/2020) hari ini dan Minggu (26/7/2020) besok.
"Ditutup sementara dua hari untuk sterilisasi penyemprotan desinfektan," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti kepada wartawan, Sabtu (25/7/2020).
Kasus positif Covid-19 yang terjadi di Pasar Sutojayan berasal dari transmisi lokal. Awalnya ditemukan satu kasus pedagang dinyatakan positif Covid-19. Namun dalam perkembangannya, yang bersangkutan telah menulari dua orang lain yang salah satunya saudaranya. Hingga saat ini, petugas medis masih melakukan tracing kepada siapa saja yang pernah berkontak erat dengan ketiga pasien.
"Semuanya pedagang Pasar Sutojayan," ujar Krisna Yekti.
Sesuai protokol kesehatan, ketiga pasien positif Covid-19 tersebut langsung diisolasi. Selain penyemprotan desinfektan, pada Senin (27/7/2020) besok, Gugus Tugas juga akan menggelar rapid test dan swab test massal kepada para pedagang. "Rapid dan swab test massal untuk mendeteksi penularan," kata Krisna Yekti.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Blitar Tavip membenarkan kebijakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Blitar menutup sementara Pasar Sutojayan. Dalam hal ini, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh pedagang pasar.
"Penutupan sementara tersebut untuk memutus rantai penyebaran kasus Covid-19 yang terjadi di Pasar Sutojayan," ujarnya.
Tercatat hingga 24 Juli 2020, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar mencapai 137 kasus. Perinciannya, 11 orang meninggal dunia, 56 sembuh dan 70 orang dirawat. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 112 orang dengan perincian 30 meninggal dunia, 17 dirawat, dan 65 orang pulang.
Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.065 kasus. Perinciannya, 1.008 selesai dirawat 14 hari, 24 dipantau, 1 dirawat dan 32 orang meninggal dunia.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait