SURABAYA, iNews.id - Sebanyak 23 Rukun Tetangga (RT) di Jawa Timur (Jatim) berstatus zona merah Covid-19. Data tersebut bersumber dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim per Rabu (28/6/2021).
Data sesuai pelaporan tingkat kabupaten/kota ini juga mencatat, dari total 216.446 RT di Jatim, 111 RT berstatus zona orange, 4.642 RT zona kuning, dan 211.670 RT zona hijau.
Jumlah RT terbanyak yang berstatus zona merah berada di Bangkalan yang mencapai 12 RT. Selanjutnya, Sampang 3 RT, Kota Pasuruan dan Banyuwangi masing-masing 2 RT, serta Ponorogo, Kota Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, dan Madiun masing-masing 1 RT. Total 216.446 RT ini tersebar di 57.531 RW, dari 8.495 desa/kelurahan, di 666 kecamatan wilayah kota/kabupaten.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa optimistis penerapan PPKM Mikro yang efektif akan memberikan dampak lebih signifikan dalam pengendalian penyebaran Covid-19. "Peran keluarga dalam mendisiplinkan protokol kesehatan harus dioptimalkan. Sebab, tren kasus saat ini banyak terjadi di klaster keluarga atau orang yang tinggal dalam satu atap," katanya, Kamis (1/7/2021).
Sementara itu, epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair), Dr Windhu Purnomo mengatakan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, salah satunya dengan membentuk herd immunity. Caranya, dengan terinfeksi secara alamiah, dan vaksinasi.
Namun untuk vaksinasi, baru bisa menghasilkan kekebalan populasi bila 70-80 persen penduduk sudah divaksinasi. "Sehingga, virus tidak bertransmisi jika sudah banyak orang dalam suatu populasi terlihat kebal," katanya.
Menurut Windhu, kalau sudah ada varian virus baru seperti saat ini, maka target vaksinasi harus mencapai 85 persen. Hal ini agar varian baru tidak meluas penyebarannya. Jika meluas, maka herd immunity akan susah dikendalikan. "Prinsipnya, virus akan mudah menular ke siapa pun yang tidak berada di rumah. Kami akan bisa memutus penularan bila kita mengarantina diri sendiri," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait