Distribusi air bersih di Desa Kedungpengaron, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. (Foto: iNews/Jaka Samudra)

PASURUAN, iNews.id - Sebanyak 23 desa di tujuh kecamatan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) mengalami krisis air bersih. Salah satu penyebabnya, sumur dan sungai mengering akibat hujan yang tak kunjung turun.

Tujuh kecamatan yang mengalami krisis air bersih yakni Gempo, Lumbang, Winongan, Pasrepan, Lekok, Kejayan dan Grati. Salah satu wilayah terdampak kekeringan yakni Desa Kedungpengaron, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.

Ribuan kepala keluarga di wilayah Pegunungan Bromo ini mengalami kesulitan air sejak bulan Juli kemarau panjang. Untuk mendapatakan pasokan air, warga harus mencari ke tempat lain dengan jarak yang cukup jauh.

Guna mengurangi penderitaan warga, Pemkab Pasuruan mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak, Kamis (15/10/2020). Satu per satu, ibu-ibu mengisikan air dari tangki mobil BPBD Pasuruan ke jerigen untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing. Selanjutnya air akan digunakan untuk memasak, mencuci pakaian dan minum ternak.

Wabup Pasuruan, Mujib Imron meminta agar pemerintahan desa yang mengalami kekeringan untuk berkoordinasi dengan BPBD agar kebutuhan air bersih di masyarakat terpenuhi. Bahkan pemkab setempat juga kan berkoordinasi dengan beberapa perusahaan yang berada di wilayah terdampak kekeringan untuk ikut membantu memberikan bantuan kebutuhan air minum dan memasak.

“Ini turun lapangan ke lima untuk memastikan distribusii bantuan air dari Pemkab Pasuruan untuk daerah yang terdampak kekeringan,” katanya.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network