SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melacak penularan Covid-19 di acara pelantikan kepala dan pengawas sekolah menengah atas (SMA) se-Jawa Timur (Jatim). Acara tersebut diselenggarakan di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD ) Jatim di Kota Surabaya 20 Mei 2020 lalu.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, pemkot sudah mengirim surat bernomor 420/4479/436.8.4/2020 tertanggal 2 Juni 2020ke BKD dan Dinas Pendidikan Jatim. Dalam surat itu, pihaknya meminta data peserta pelantikan kepala sekolah dan pengawas SMA yang menghadiri acara tersebut.
"Permintaan data itu untuk kepentingan tracing (pelacakan) dan langkah antisipasi," katanya, Rabu (3/6/2020).
Menurutnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tengah gencar melakukan tracing. Ketika ada pemberitaan dan video viral di media sosial, pemkot menduga ada pelanggaran protokol kesehatan. Maka dari itu, Pemkot Surabaya ingin mengetahui siapa saja yang terlibat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi sebelumnya mengatakan, pihaknya sudah meminta seluruh peserta pelantikan pengawas dan kepala sekolah menjalani pemeriksaan Covid-19. Hal ini setelah beredar kabar mengenai dua peserta pelantikan yang diduga tertular virus corona.
Satu dari peserta pelantikan dengan KTP Jombang yang berasal dari Mojokerto meninggal dunia dan sudah dimakamkan. Sementara satu peserta pelantikan yang lain masih menjalani perawatan di RSUD Kota Mojokerto.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait