SURABAYA, iNews.id – Dua perawat di Jawa Timur (Jatim) meninggal akibat Covid-19, Senin (23/11/2020). Perawat pertama bekerja di RSUD Abdoer Rahem Kabupaten Situbondo dan kedua di RSUD Dokter Iskak Tulungagung.
Rini Kurniati (38) merupakan perawat di RSUD Abdoer Rahem Kabupaten Situbondo. Sebelum meninggal, almarhum sempat menjalani perawatan di RS tempatnya bekerja.
Sementara Latipah Achmad, sehari-hari bekerja di RSUD Dokter Iskak Tulungagung. Dia meninggal di RS Unair Surabaya setelah sebelumnya dirujuk dari RS tempatnya bekerja.
Penghormatan terakhir kepada kedua almarhum dilakukan oleh dokter, perawat dan rekan sejawat di RSUD masing-masing. Mereka berdiri di sepanjang lorong menuju pintu keluar RS mengiringi keberangkatan mobil ambulans yang membawa jenazah.
Suasana haru menyelimuti keberangkatan mobil ambulans yang membawa jenazah ke tempat pemakaman. Jenazah almarhum Rini Kurniati dimakamnkan di Sidoarjo. Sedangkan jenazah Latipah Achmad di Tulungagung.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim mencatat, Rini dan Latipah merupakan perawat ke-34 dan ke-35 yang meninggal selama pandemi Covid-19. Hingga saat ini, ada 1.600 perawat di Jatim yang dinyatakan positif Covid-19.
Ketua PPNI Jatim, Profesor Nursalam mengatakan, usia kedua perawat ini terbilang muda. Saat ini, total perawat yang meninggal akibat Coivd-19 di Jatim ada 35 orang.
Diduga, keduanya terpapar Covid saat memberikan pelayanan kesehatan. Kedua perawat ini bertugas di ruang khusus pasien Covid-19.
“Dengan meninggalnya Rini dan Latipah, tercatat dalam satu minggu terakhir ada empat perawat meninggal akibat Covid-19. Tiga hari lalu, perawat dari Situbondo dan Surabaya juga dilaporkan meninggal akibat Covid-19,” katanya.
PPNI Jatim menduga, terus bergugurannya perawat juga dikarenakan jam tugas yang padat. Ditambah lagi kondisi fisik dan psikis para perawat yang sudah tidak mendukung dan kelelahan.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait