MALANG, iNews.id - Polisi memastikan tidak ada unsur pidana dalam kematian dua pekerja bangunan di rumah kos Kota Malang, Jawa Timur. Kepastian tersebut berdasarkan penyelidikan dan pemeriksaan beberapa saksi, termasuk dari rekan kerja korban.
Kapolsek Lowokwaru Kompol Anton Widodo mengatakan, hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP), visum dan pemeriksaan saksi kematian Fausi (32) dan Andri (38) murni karena kecelakaan kerja. Bahkan, kata dia keluarga korban telah menerima peristiwa ini sebagai musibah dan membawa jenazah keduanya pulang ke kampung halaman di Kabupaten Jember.
"Hasil pemeriksaan dokter, kedua korban meninggal karena tersengat listrik. Kejadian ini murni kecelakaan kerja, dan tidak ada unsur pidana dalam peristiwa tersebut," ujar Anton Widodo saat dikonfirmasi, Jumat (8/3/2024).
Pihaknya juga telah mempertemukan antara pemilik bangunan dan keluarga korban serta menjembatani komunikasi di antara keduanya. Untuk langkah selanjutnya, kata dia diserahkan kepada kedua belah pihak.
"Kami menjembatani, namun tidak bisa melakukan upaya lebih jauh. Apabila pemilik bangunan ingin memberikan tali asih, kami persilahkan," katanya.
Dia mengungkapkan, korban tewas bernama Irwanto (28) masih dalam kondisi kritis usai tutur tersengat listrik, dari pembangunan rumah kos berlantai tiga di Jalan Bendungan Wonogiri, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Korban masih dirawat intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
"Kami belum menerima update kondisi terkini dari korban Irwanto. Dari informasi yang dapat, yang bersangkutan masih dirawat intensif di IGD RS Saiful Anwar (RSSA) Malang," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, pada Kamis siang kemarin (7/3/2024) tiga pekerja bangunan dilaporkan tersengat listrik dari sebuah pekerjaan pembangunan rumah kos di Jalan Bendungan Wonogiri, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Ketiga korban yakni Fausi, Andri, dan Irwanto merupakan warga Kabupaten Jember yang sedang bekerja sebagai pekerja bangunan.
Peristiwa ini bermuka saat Fausi (32) hendak menancapkan stop kontak mesin dinamo untuk menggerakkan crane, guna memudahkan pengangkutan material. Saat stop kontak ditancapkan tiba-tiba tubuh Fausi tersengat listrik, yang diduga basah usai terguyur hujan.
Seketika, itu temannya Irwanto mencoba menolong Fausi, tapi ikut tersengat listrik. Tubuh keduanya jatuh ke lantai dasar dari lantai tiga pembangunan rumah kos.
Sementara satu korban lainnya yakni Andri tanpa sengaja memegang seling baja yang terkait ke dinamo tersebut. Seketika tubuh Andri pun tersengat listrik. Dua pekerja bangunan atas nama Fausi dan Andri, dilaporkan meninggal dunia setelah tiba di rumah sakit, sedangkan Irwanto tengah dalam penanganan medis karena lukanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait