SITUBONDO, iNews.id - Sebanyak 35 calon penumpang kapal feri tertahan di Pelabuhan Jangkar, Situbondo selma dua pekan. Penumpang tujuan kepulauan Madura itu belum bisa berangkat karena kapal penyeberangan terpaksa berhenti akibat cuaca buruk.
Lamanya menunggu ini membuat kehabisan bekal. Sebab, sejak 23 Desember lalu mereka diam menunggu di pelabuhan dan tidak ada pemasukan.
Untuk bisa bertahan hidup selama menunggu, beberapa di antara mereka bahkan terpaksa menghemat pengeluaran. Mereka juga rela tidur seadanya di emperan tuang tunggu pelabuhan.
Saat ini mereka hanya bisa pasrah dengan bantuan nasi kotak oleh pihak pelabuhan setempat. "Nggak bawa apa-apa mas. Sudah dua minggu di sini. Sudah kehabisan bekal," kata salah seorang calon penumpang, Ummi Munaroh, Selasa (3/1/2023).
Kondisi sama juga dialami calon penumpang lainnya Siti. Dia mengaku sudah dua minggu berada di Pelabuhan Jangkar, menunggu kapal berangkat.
"Tapi, kapalnya nggak layar karena angin. Kami menunggu saja dengan tempat seadanya," katanya.
Siti bersyukur ada bantuan makanan dan kasu dari pihak pelabuhan, sehingga dia bisa menghemat pengeluaran. "Kami diberi nasi kotak sehari sekali. Kami juga diberi selimut," tuturnya.
Koordinator UPT Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Tri Wahyono mengatakan, pihaknya terpaksa memberi bantuan makanan karena para penumpang sudah kehabisan bekal. Mereka sudah terlalu lama menunggu di pelabuhan.
"Kapal baru bisa berangkat antara tanggal 5 dan 6. Tetapi itu baru prediksi. Semua bergantung kondisi cuaca," ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait