SURABAYA, iNews.id - Seorang perawat senior RSUD dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur (Jatim) meninggal dunia akibat Covid-19. Dengan demikian, total jumlah perawat di Jatim yang meninggal mencapai 27 orang.
Winarsih (53) meninggal setelah sebelumnya dirawat selama 13 hari di Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSUD dr Soetomo. Sehari-hari, almarhumah bekerja sebagai perawat di unit rawat jalan (URJ) anak instalasi rawat jalan.
Jenazah dimakamkan di Magetan. Keberangkatan mobil ambulans yang membawa jenazah diiringi puluhan rekan seprofesi yang berdiri berjajar di sepanjang jalan keluar RS. Mereka memberikan penghormatan sekaligus doa bagi almarhumah.
Ketua DPW PPNI Jatim, Prof Nursalam mengatakan, perawat yang tinggal di Sidoarjo diduga terpapar Covid-19 saat memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Selain itu, adanya penyakit penyerta atau comorbid juga semakin memperparah kondisi almarhumah.
"PPNI Jatim mengaku prihatin dengan gugurnya para perawat yang terus berjuang di garda terdepan melawan Covid-19. PPNI Jatim terus berupaya dan mengimbau seluruh perawat untuk berhati-hati dan waspada dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan kesehatan, khususnya dalam penggunaan alat pelindung diri (APD)," katanya.
Dengan meninggalnya Winarsih, jumlah perawat di Jatim yang gugur akibat Covid-19 menjadi 27 orang. Sementara total perawat yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 74 orang.
Kota Surabaya menjadi penyumbang terbesar jumlah perawat yang meninggal yakni sebanyak 10 orang. Kemudian disusul Sidoarjo tiga orang, Tuban dan Bojonegoro masing-masing dua orang.
Untuk Kota Malang, Sampang, Kota Probolinggo, Bangkalan, Gresik, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Sumenep, Pamekasan dan Kota Pasuruan masing-masing satu orang.
Jumlah perawat di Jatim yang terkonfirmasi positif sebanyak 986 orang. Kota Surabaya menjadi penyumbang terbanyak yakni 333 orang.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait