Simulasi pemungutan suara di Pilkada Mojokerto, Kamis (3/12/2020). (Foto: iNews.id/Sholahudin)

MOJOKERTO, iNews.id Polres Mojokerto Kota mendeteksi 12 tempat pemungutan suara (TPS) rawan konflik di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mojokerto 2020. Ke-12 TPS tersebut masing-masing sebanyak 7 TPS di Kecamatan Jetis, 4 TPS di Kecamatan Kemlagi dan 1 TPS Kecamatan Gedeg. 

“Ada sekitar 12 TPS yang kami anggap rawan. Kerawanannya karena lokasinya dekat dengan salah satu calon peserta pilkada,” kata Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Deddy Supriyadi di sela Apel Kesiapan Personel dan Simulasi Pengamanan TPS Pilkada tahun 2020, Kamis (3/12/2020).

Deddy mengatakan, pihaknya telah menganalisis potensi TPS aman dan rawan pada 9 Desember nanti. Karena itu, pihaknya menerjunkan anggotanya untuk melakukan pengamanan.

“Jumlah total TPS yang kita amankan sebanyak 463, tersebar di empat kecamatan. Dari empat tersebut, hanya Kecamatan Dawar Blandong yang nihil TPS rawan,” katanya.

Atas potensi itu, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah penanganan, di antaranya pendekatan kepada masyarakat. “Kami menggelar cangkrukan. Diskusi Kamtibmas dengan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. Alhamdulillah semuanya siap mendukung terciptanya pilkada damai, aman dan tertib,” katanya. 

Dia juga menyebut, akan menerjunkan 192 personel untuk mengamankan seluruh TPS di wilayah hukum Polresta Mojokerto. Mereka juga akan didukung penuh dari TNI dan Linmas.

"Kalau dari Linmas ada 235 orang, demikian juga dari anggota Kodim 0815 Mojokerto. Semua akan diterjunkan sesuai dengan peta kerawanan TPS,” katanya. 

Diketahui, Pilkada Kabupaten Mojokerto 2020 akan diikuti oleh tiga pasangan calon. Mereka yakni Dokter Ikfina-Gus Barra, Yoko - Nisa (Yoni) dan Pungkasiadi-Titik Masudah. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network