Tim bidang kepurbakalaan Dispar Nganjuk saat mengevakuasi sarkofagus di lahan milik warga. (Foto: iNews/ Mucktar Bagus)

NGANJUK, iNews.id – Belasan benda purbakala yang teridentifikasi sebagai sarkofagus atau kubur batu pada masa megalitikum ditemukan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Selain sarkofagus, tim dari Dinas Pariwisata (Dispar) Nganjuk juga menemukan batu umpak, lumping, dan juga pipisan.

Informasi yang dihimpun iNews, penemuan belasan benda purbakala itu berlokasi di depan rumah Mustajab, seorang warga Desa Jegrek, Kecamatan Lengkong. Dia mengatakan, barang-barang itu ditemukan temannya asal Yogyakarta di pekarangan rumahnya lima tahun lalu. Karena tidak tahu kegunaan benda tersebut, ia lalu menjadikan batu itu sebagai penghias taman, kolam, dan pot bunga. Sebagian lainnya dia tempatkan di depan rumah.

“Saya diberikan oleh teman saya asal Yogya. Saya tidak tahu itu barang apa, jadi saya jadikan sebagai koleksi penghias taman. Nanti saya baru tahu saat diberitahukan warga lain,” ujar Mustajab, pemilik rumah, Rabu (14/3/2018).

Mendapat informasi adanya penemuan sarkofagus dan benda purbakala lainnya,
tim dari bidang purbakala Dispar Nganjuk mendatangi lokasi. Mereka langsung menggali sejumlah sarkofagus, yang sebagian terkubur dalam tanah. Dari hasil pencarian dan pengumpulan, total terdapat 12 sarkofagus yang ditemukan di lokasi tersebut.

Kasi Kepurbakalaan Dispar Nganjuk, Amin Fuadi mengatakan, secara sepesifik sarkofagus merupakan kubur batu purba di zaman megalitik. Yakni zaman sebelum mengenal agama, dan sifatnya masih animisme.

“Sarkofagus ini dapat dikenali dari bentuknya yang kotak persegi panjang dan terdapat cerukan di bagian dalamnya. Sarkofagus selalu berpasangan, ada bagian atas dan bawah, yang saling menutup,” ujarnya.

Dia menjelaskan, bagian bawah untuk menyimpan jenasah, sedangkan bagian atas sebagai penutupnya. Panjang dan lebar tiap sarkofagus berbeda-beda, mulai ukuran 70 centimeter (Cm) hingga 140 Cm, dengan lebar rata-rata mencapai 40 Cm.

Selain sarkofagus, tim juga menemukan sebuah umpak yakni alat menumbuk bumbu, lumpang sepanjang 4 meter atau alat untuk menumpuk padi, dan pipisan yakni semacam talenan untuk mengiris bumbu dapur.

Demi keamanan dan pelestarian cagar budaya, benda tersebut akhirnya diminta dan dievakuasi oleh petugas. Nantinya benda purbakala itu akan ditempatkan di Museum Nganjuk.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network