Ilustrasi Kerajaan Kediri

JAKARTA, iNews.id - Peninggalan Kerajaan Kediri menarik untuk diulas. Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerajaan kuno di nusantara yang berdiri pada abad ke-11 hingga abad ke-13 Masehi. Peninggalan Kerajaan Kediri merupakan saksi bisu dari kejayaan dan kebudayaan yang berkembang di masa lalu. 

Kerajaan Kediri juga menjadi salah satu kerajaan penting di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi besar terhadap sejarah dan budaya Indonesia. 

Pada masa pemerintahan Kerajaan Kediri, bahasa dan sastra Jawa mengalami perkembangan yang signifikan. Banyak karya sastra termasuk puisi dan prosa ditulis dalam bahasa Jawa Kuno, yang memberikan kontribusi besar terhadap kekayaan budaya Indonesia.

Meskipun telah lama runtuh, namanya tetap hidup dalam peninggalan-peninggalan bersejarah dan penelitian arkeologi yang terus berlanjut hingga saat ini. Selain itu menjadi sumber studi dan apresiasi terhadap kekayaan warisan nenek moyang. 

Peninggalan Kerajaan Kediri

1. Candi Penataran

Candi Penataran merupakan sebuah kompleks candi Hindu yang terletak di desa Penataran, kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Indonesia. Candi ini merupakan bagian dari peninggalan Kerajaan Kediri yang pernah berkuasa di wilayah tersebut.

Candi Penataran memiliki kompleks bangunan candi yang terdiri atas beberapa candi kecil, termasuk Candi Penataran sendiri yang merupakan candi utama. Candi ini dibangun dengan gaya arsitektur Hindu yang khas, dengan ornamen-ornamen relief dan hiasan-hiasan yang menggambarkan ajaran dan kepercayaan Hindu.

Candi Penataran merupakan bukti dari kejayaan dan pengaruh Kerajaan Kediri dalam bidang agama dan kebudayaan Hindu di wilayah Jawa Timur pada masa lalu.

2. Candi Tondowongso

Candi Tondowongso ditemukan di Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Terdapat susunan struktur bangunan kuno yang memiliki ciri-ciri sesuai dengan bangunan kuno langgam Jawa Tengah. 

Inilah yang dikenal dengan Situs Tondowongso atau Candi Tondowongso. Situs Tondowongso terdiri atas candi induk yang menghadap ke barat dan tiga candi perwara yang menghadap ke candi induk.

3. Candi Gurah

Peninggalan dari Kerajaan Kediri selanjutnya yakni Candi Gurah. Candi Gurah berada tidak jauh dari Situs Tondowongso. Lokasinya masih berdekatan dan dipercaya bahwa candi ini masih memiliki keterikatan dengan temuan candi yang ada di Situs Tondowongso.

4. Prasasti Sirah Keting

Prasasti Sirah Keting berisikan tentang pemberian penghargaan yang berupa tanah dari Jayawarsa kepada rakyat desa sebab rakyat desa ini telah dianggap memiliki jasa.

5. Prasasti Ngantang

Prasasti ini berisi tentang pemberian hadiah berupa tanah nan dibebaskan dari pajak oleh Jayabaya. Prasasti ini ditujukan buat rakyat Desa Ngantang sebab telah mengabdi buat Kemajuan Kediri.

6. Prasasti Jaring

Prasasti ini dibuat oleh Raja Gandra. Isinya yakni nama-nama yang berasal dari nama hewan, seperti Tikus Jinada, Kebo Waruga, dan sebagainya. Hal ini memunculkan adanya birokrasi kerajaan.

7. Prasasti Kamulan

Prasasti ini berisi tentang peristiwa dikalahkannya musuh oleh Kediri di istana Katang-Katang. Selain itu prasasti ini berisikan tentang sejarah daerah Trenggalek dan Tulungagung yang berada di Jawa Timur. Prasasti Kamulan diperkirakan dibuat pada 1194 M atau pada saat Raja Kertajaya bertakhta.

8. Kitab Bharatayudha

Kitab Bharatayudha merupakan salah satu karya sastra Jawa kuno yang termasyur. Kakawin ini menceritakan tentang peperangan antara kaum Kurawa dan Pandawa yang disebut dengan peperangan Bharatayudha. 

Karya sastra yang digubah oleh Mpu Sedah dan belakangan diselesaikan oleh Mpu Panuluh ini dipersembahkan bagi Prabu Jayabaya pada 1135-1157 Masehi.

9. Kitab Gatotkaca

Raja yang disebut dalam kitab Gatotkaca Sraya bernama Prabu Jayabaya. Menurut tulisan batu, memang pada zaman Kediri ada seorang raja bernama Kertajaya, yang bertakhta sekitar tahun 1110 Saka atau 1188 Masehi.

10. Kitab Arjuna Wiwaha

Kitab Arjuna Wiwaha adalah karangan Mpu Kanwa yang isinya tentang perkawinan antara Raja Airlangga dengan putri dari Kerajaan Sriwijaya. Kitab peninggalan Kerajaan Kediri ini ditulis pada masa pemerintahan Prabu Airlangga.

Meskipun Kerajaan Kediri telah lama runtuh, warisannya tetap berdampak pada identitas budaya dan sejarah Indonesia. Peninggalan-peninggalan sejarah ini menjadi bagian penting dari warisan budaya nasional dan mendukung pemahaman kita tentang perkembangan masyarakat dan kebudayaan di wilayah Indonesia pada masa lalu.

Itulah deretan peninggalan kerajaan kediri yang perlu kamu ketahui. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network